RSS

Prinsip Kerja Screw Conveyor

30 Apr

Dalam sebuah industri, transportasi produk (material padatan) merupakan salah satu komponen vital. Istilah yang sering kita dengar adalah conveying. Sedangkan pengangkutan dari unit produksi dari satu tempat ke tempat yang lain dapat menggunakan alat conveyor, elevator dan lain-lain.

Pada postingan kali ini, saya akan membahas salah satu jenis conveyor yaitu screw conveyor, yang befungsi untuk mentransfer material.

Alat ini terdiri dari baja yang memiliki spiral atau helical fin yang terpasang pada shaft dan berputar dalam suatu saluran berebentuk U (through) tanpa bersentuhan sehingga helical fin mendorong material ke through. Shaft digerakkan oleh motor gear (umumnya motor induksi). Conveyor dibuat dengan ukuran panjang 8-12 ft yang dapat dikombinasikan untuk memperoleh panjang tertentu. Diameternya bervariasi dari 3 sampai 24 inchi.
Saluran(through) berbentuk setengah lingkaran dan disanggah dengan baja. Pada akhir ulir biasanya dibuat lubang untuk penempatan as dan drive end yang kemudian dihubungkan dengan alat penggerak.
Elemen screw conveyor disebut flight, bentuknya helical atau dengan modifikasi tertentu. Untuk helicoids flight bentuknya berupa pita memanjang dan dengan alat penyangga pada masing-masing belitan dan berakhir pada as utama.
Screw conveyor memerlukan sedikit ruangan dan tidak membutuhkan mekanik serta membutuhkan biaya yang sedikit sehingga menjadi alasan sangat umum digunakan pada industri. Pada umumnya srew conveyor dipakai untuk mengangkut bahan secara horizontal. Namun bila diinginkan dengan elevasi tertentu bisa juga dipakai dengan mengalami penurunan kapasitas 25-45% dari kapasitas horisontalnya. Elevasi 10 derajat terjadi penurunan kapasitas 15%, Elevasi 15 derajat terjadi penurunan kapasitas 20% dan elevasi 20 derajat terjadi penurunan kapasitas 40%.

 

Sumber: http://suryadi040988.wordpress.com

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 30, 2013 inci Elektrikal

 

Tinggalkan komentar